Tags

, , , , , , , , , ,

Ada tiga tipe umum dari pembelahan sel, yaitu pembelahan amitosis, mitosis dan meiosis. Pembelahan amitosis terjadi pada prokariot, sedangkan pembelahan mitosis dan meiosis terjadi pada eukariot. Saya akan membatasi pembahasan  ini dengan hanya membahas mengenai pembelahan sel secara mitosis dan meiosis yang terjadi pada eukariot.

1.1.        Macam Pembelahan Sel

1.1.1. Pembelahan Amitosis

Pembelahan amitosis atau disebut juga dengan pembelahan biner merupakan tipe pembelahan sel secara langsung, tanpa melalui tahapan tertentu. Pada kejadian tersebut, sel tubuh terbagi menjadi dua bagian yang masing-masingnya dapat tumbuh menjadi suatu individu utuh. Pembelahan amitosis pada mikroba dapat terjadi dengan arah melintang (seperti pada Paramaecium) dan membujur (seperti pada Euglena). Gambar di samping adalah contoh pembelahan amitosis pada sel bakteri.

1.1.2. Pembelahan Mitosis

Pembelahan mitosis merupakan tipe pembelahan sel yang mampu menghasilkan 2 sel anakan yang serupa secara genetis. Artinya, kedua sel anakan yang terbentuk mempunyai susunan genetika yang sama dengan induknya.

1.1.3. Pembelahan Meiosis

Pembelahan meiosis merupakan tipe pembelahan sel yang menghasilkan 4 sel anakan haploid (n) yang berasal dari sel induk diploid (2n). Pada kejadian ini, setiap sel anakan mempunyai separuh kromosom sel induk.

1.2. Mitosis

Hampir semua makhluk hidup mengalami proses mitosis yang sama, kecuali pada prokaryot (makhluk hidup yang tidak memiliki inti sejati) seperti bakteri, virus dan ganggang biru.

Siklus miotik dari sebuah sel dapat dibedakan atas dua stadia, yaitu interfase (stadium istirahat) dan mitosis (stadium pembelahan).

1.2.1. Interfase

Interfase adalah periode antara pembelahan yang satu dengan yang berikutnya dalam siklus pembelahan sel. Periode ini terjadi bila suatu sel molekul DNA yang berada dalam inti akan mengadakan replikasi atau membuat turunan seperti dirinya sendiri. Membran inti berhubungan dengan rangka dalam dari sitoplasma, di mana terdapat granula berwarna kelam dan disebut ribosom. Ribosom ini kaya akan asam ribonukleotida (ARN) dan mempunyai peranan penting dalam sintesa protein.

Di dalam nukleus interfase, dapat dibedakan 2 komponen utama, yaitu karyolimf (cairan inti yang tampak jernih tak berwarna dan kolloidal) dan nukleolus (inti dari nukleus). Sisanya terdiri dari kromatin, berupa benang-benang halus yang tersusun atas asam deoksiribonukleat (ADN) dan protein sehingga membentuk nukleoprotein. Di dalam sitoplasma, tampak adanya mitokondria, yaitu organel di mana berlangsung pernafasan dari sel.

Stadium interfase dibedakan atas beberapa fase:

  1. G1 : secara spesifik, pada tahap G­1 ukuran sel bertambah besar akibat pertumbuhan sel.
  2. S    :  Pada tahap S, terjadi duplikasi kromosom dan sintesis DNA (replikasi DNA). Kromosom yang semula tunggal akhirnya berubah menjadi ganda.

   3. G2  : Pada tahap G2, sel tumbuh sempurna sebagai persiapan untuk pembelahan sel. Pada fase ini, ADN cepat sekali bertambah kompleks dengan protein kromosom dan pembentukan ARN (asam ribonukleat) serta protein berlangsung.

1.2.2.     Mitosis

Mitosis dibedakan atas beberapa fase, yaitu profase, metafase, anafase dan telofase.

1.2.2.1  Profase

Begitu fase G2 berakhir, maka dimulailah profase. Pada tahap profase, terjadi perubahan pada nukleus dan sitoplasma. Di dalam nukleus, benang-benang kromatin menebal dan memendek membentuk kromosom. Kromosom tersebut dapat diamatidi bawah mikroskop cahaya. Tiap lengan kromosom, berduplikasi membentuk dua kromatid (kromatid kembar) yang terikat pada sentromer.

Selama profase, nukleolus dan membran nukleus menghilang. Mendekati akhir profase, terbentuklah spindel (gelendong pembelahan yang terdiri atas mikrotubula dan protein). Dengan berakhirnya profase, kromosom-kromosom yang dobel dan memanjang itu menempatkan diri di bidang ekuator dari sel.

1.2.2.2.   Metafase

Fase ini adalah fase paling mudah untuk menghitung banyaknya kromosom dan mempelajari morfologinya, karena kromosom-kromosom tersebar di bidang tengah dari sel. Hal ini terjadi karena pada fase ini sentromer dari kromosom-kromosom dobel longitudinal terletak di bidang ekuator dari sel.

1.2.2.3  Anafase

Pada fase ini, sentromer membelah dan kedua buah kromatid memisahkan diri dan bergerak menuju ke kutub sel dari spindel yang berlawanan. Tiap kromatid hasil pembelahan itu memiliki sifat keturunan yang sama. Pada saat itu kromosom-kromosom tersebut berlaku sebagai kromosom baru.

1.2.2.4. Telofase

Datangnya kromosom anakan yang tunggal di kutub spindel merupakan tanda dimulainya telofase. Terbentuklah membran nukleus baru, spindel menghilang dan nukleolus dibentuk oleh nucleolar organizer dari sebuah kromosom. Dengan terbentuknya dua buah nuklei baru, maka di tengah sel terjadi dinding baru. Berlangsunglah sitokenesis (pembelahan sel).

(Silahkan klik disini untuk penjelasan mengenai meiosis)

*) by: Mutiara Maghfira C.–Faculty of Animal Husbandry UNPAD

(dengan berbagai penyaduran dari berbagai literatur yang akan dicantumkan di postingan terkait nanti)

Diizinkan menyadur asalkan mencantumkan alamat blog ini, terimakasih…